Hendro Prayitno Kliping Online

  JURNAL PRESISI  -  Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mendesak pelaku pelempar bom molotov di Cengkareng dihadapkan dimuka Pengadilan.  Hidayat menegaskan bahwa pelempar bom molotov di masjid Cengkareng harus terlebih dahulu masuk diranah Pengadilan. Sehingga pengadilan yang akan memutuskan hal tersebut. Sikap soal pelemparan bom molotov ini disampaikannya lewat akun twitter miliknya @hnurwahid pada Senin, tanggal 28 Desember 2020. Baca Juga:  Wakil Ketua MPR RI Mendesak Polisi Hukum Keras Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Masjid Dia mengatakan bahwa Disebut "Gila" adalah modus lama. Seharusnya Pengadilan yang memutuskan hal tersebut. Sehingga tindakan vandalisme semacam itu tidak berulang kembali. "Disebut “Gila” adalah modus lama. Harusnya biarkan Pengadilan memutuskan. Agar teror spt itu tak terjadi lagi," paparnya. Hidayat menapis bahwa seseorang mengidap gangguan jiwa kecil kemungkinan bisa mengendarai Motor, membawa molotov dan mampu melemparkannya ke sasa

  JURNAL PRESISI  - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menagih janji Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari jadinya yang ke 17 tahun. Dia Menagih janji KPK tersebut dalam laman Twitternya @hnurwahid pada Selasa, Tanggal 29 Desember 2020. Hidayat mengawali postingannya dengan mengucapkan dirgahayu KPK yang sudah berusia 17 tahun pada tanggal 29 Desember 2020.  Baca Juga:  Pigai Jadi Trending Topik Twitter Usai Menyatakan Tidak Butuh Ucapan Natal Dia memuji bahwa KPK sudah melakukan banyak melakukan upaya pemberantasan korupsi. Hidayat juga tidak menampik kenyataan bahwa masih banyak harapan yang belum diwujudkan Dia juga menanyakan tindak lanjut soal Pemenuhan janji yang belum di tunaikan oleh KPK. Baca Juga:  Menohok! Cak Nun: Asal Islam Kalian Curigai, Tidak Ada yang Radikal dalam Islam "Dirgahayu @KPK_RI. Sudah 17 tahun umur KPK. Sudah banyak yg dikerjakan. Tapi masih banyak lagi harapan juga janji yg belum ditunaikan," ucapnya. Dia menyoroti kasus korupsi yang men

  JURNAL PRESISI  - Saat ini jumlah orang yang dinyatakan terpapar Covid -19 sebanyak 999.256 orang. Jumlah ini diumumkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid -19 per tanggan 25 Januari 2021 hingga pukul 12.00 WIB. Sedangkan korban meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 paling banyak diderita oleh Provinsi Jatim. Tercatat korban meninggal di Jatim sejumlah 7.440 orang. Selanjutnya disusul oleh Jawa Tengah sejumlah 5.018 orang. Tingkat kematian terbanyak nomor tiga adalah DKI Jakarta sejumlah  4.031Orang. Baca Juga:  Siaga! Kematian Nakes Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Asia dan Tertinggi ke 5 di Dunia Selanjutnya disusul oleh Jawa Barat dengan korban meninggal dunia sebanyak 1.519 orang, dan Kalimantan Timur  sejumlah 946 orang. Satgas Covid-19 juga mencatat tingkat kesembuhan tertinggi dicapai oleh Provinsi DKI Jakarta sebanyak 223.804 orang, disusul Jawa Barat sejumlah 103.572 orang. Adapun provinsi Jawa Timur menempati peringkat ke tiga dengan kesembuhan sebanyak 91.784 or

  JURNAL PRESISI  - BMKG melaporkan wilayah Papua diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 5.1. Gempa bumi yang terjadi di Papua  terjadi pada pukul 04:49 pada Senin, tanggal 25 Januari 2021.  Pusat gempa pada koordinat Lintang 4.48 Lintang Selatan, Bujur 138.83 Bujur Timur di Kedalaman 15 Km. Baca Juga:  Pasca Gempa di Mamuju dan Majene Akhirnya BNPB Memperpangjang Status Tanggap Darurat Lokasi gempa berpusat pada Papua 53 km Tenggara Jaya Wijaya,  66 km Tenggara Nduga. Berjarak 77 km Barat Laut Yahukimo dan 292 km Barat Daya Jayapura. Sedangkan BMKG mencatat gempa ini tidak berpotensi Tsunami. Baca Juga:  NTT dan Sulawesi Utara Secara Berurutan Diguncang Gempa Hari Ini *** Hendro Prayitno

  JURNAL PRESISI  - Pejabat Kremlin mengecam pemerintah Amerika Serikat. Pasalnya, Pemerintahan AS telah menyatakan dukungan kepada para demontran, yang mendukung pemimpin oposisi yaitu Alexei Navalny. Pejabat Kremlin juga menuduh AS  mendukung pelanggaran hukum. Karena pemimpin oposisi tersebut telah ditangkap oleh pemerintah Rusia. Demontrasi yang dilakukan oleh puluhan ribu pendukung dan simpatisan pemimpin oposisi, direspon oleh polisi dengan melakukan ribuan penangkapan, sebagaimana dilansir dari THE HILL pada Minggu, tanggal 25 Januari 2021. Baca Juga:  Uni Eropa Tuntut Putin Bebaskan Politisi Oposisi Bila Tak Ingin Rusia Disanksi Hal Ini Terkait hal tersebut, Pejabat AS termasuk Kedutaan AS di Moskow  membuat pernyataan, mendukung para demonstran dan mengutuk tindakan penangkapan oleh polisi. Departemen Luar Negeri yaitu Senator Ben Sasse (R-Neb.) Dan Rep. Michael McCaul (R-Texas). Tokoh Republik pada Komite Urusan Luar Negeri DPR menyatakan mendukung Hak Semua orang melakukan p

  JURNAL PRESISI  - Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Ahmad Nursaleh mengumumkan kedatangan 153 Warga Negara China di Bandara Soekarno Hatta. Seluruh Warga Negara China itu diangkut oleh Pesawat China Southern Airlines dari Guangzhou pada Sabtu, tanggal 24 Januari 2021. Namun, keterangan tertulis dari Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Ahmad Nursaleh diterima pada Senin tanggal 25 Januari 2021. "Pada Sabtu, 24 Januari 2021 telah mendarat Pesawat China Southern Airlines dari Guangzhou dengan membawa 171 penumpang yang terdiri 153 WN RRT dan 18 WNI," ungkapnya. Baca Juga:  Soroti Korupsi Bansos, Said Didu: Rakyat Harus Marah Karena Dana Bansos dari Utang yang Dibayar oleh Rakyat Seluruh penumpang yang datang diarahkan menuju tempat karantina. "Selanjutnya diarahkan oleh Tim Satgas Penanganan COVID-19 menuju tempat karantina," tambah dia. Ahmad mengatakan bahwa 153 WNA berstatus Izin Tinggal Tetap dan Izin Tinggal Sementara. Sedangkan 3 orang bervisa Diplomatik. Baca Juga:  197

  JURNAL PRESISI  - Militer AS mengatakan bahwa rombongan Kapal Induk AS,  dipimpin oleh USS Theodore Roosevelt telah memasuki Laut China Selatan pada Minggu, tanggal 24 Januari 2021. Militer AS mengkabarkan bahwa masuknya Kapal Induk AS tersebut, bertepatan waktunya dengan serangan udara Tiongkok terhadap Taiwan. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa  China mengirim enam jet tempur J-10, empat J-16, dua SU-30, satu pesawat pengintai Y-8 dan dua pesawat anti-kapal selam Y-8. Baca Juga:  Uni Eropa Tuntut Putin Bebaskan Politisi Oposisi Bila Tak Ingin Rusia Disanksi Hal Ini Angkatan udara Taiwan langsung bereaksi untuk menanggapi serangan China tersebut. "Serangan peringatan lintas udara telah ditugaskan, peringatan radio dikeluarkan dan sistem rudal pertahanan udara dikerahkan untuk memantau aktivitas tersebut," kata kementerian pertahanan Taiwan. Ekspansi jet tempur Tiongkok atas Taiwan meningkatkan Ketegangan dan kekhawatiran di Wasington sebagaimana dilansir dari R