Babak Baru China Tegaskan Paspor British National Overseas Tak Berlaku Bagi Warga Taiwan, Ini Penjelasannya
JURNAL PRESISI - Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian tidak akan mengakui paspor British National Overseas (BNO) sebagai dokumen perjalanan yang valid mulai 31 Januari. Alasannya karena mengubah sifat asli BNO.
Status BNO menurutnya sama halnya Inggris menawarkan jalan menuju kewarganegaraan, bagi jutaan orang Hong Kong yang memenuhi syarat tersebut.
“Inggris mencoba mengubah sejumlah besar orang Hong Kong menjadi warga negara Inggris kelas dua. Ini benar-benar telah mengubah sifat asli BNO, ”katanya sebagaimana dilansir dari Reuters pada Jumat, tanggal 29 Januari 2021.
Baca Juga: Bak Gayung Bersambut, Reaksi Keras Militer Taiwan Disambut Tekanan Diplomasi AS atas China
Pengenaan undang-undang keamanan nasional Beijing dibekas koloni Inggris pada Juni tahun lalu, telah mendorong Inggris untuk menawarkan perlindungan kepada hampir 3 juta penduduk Hong Kong, yang memenuhi syarat untuk paspor BNO mulai 31 Januari.
Skema tersebut, pertama kali diumumkan tahun lalu.
Hal tersebut memungkinkan mereka yang berstatus “Warga Negara Inggris (Luar Negeri)” untuk tinggal, belajar dan bekerja di Inggris selama lima tahun.
Baca Juga: Singgung Soal Manuver Jet Tempurnya di Zona Udara Taiwan, China: Kemerdekaan Taiwan Berarti Perang
Setelah itu akhirnya mengajukan permohonan kewarganegaraan.
BNO adalah status khusus yang dibuat berdasarkan hukum Inggris pada tahun 1987 yang secara khusus berkaitan dengan Hong Kong.***
Hendro Prayitno
Komentar
Posting Komentar