Warga Hongkong Lebih Percaya Vaksin Dari Eropa dan AS Dibanding Sinovac, Simak Disini

 

JURNAL PRESISI - Warga Hong Kong kurang mempercayai vaksin virus corona baru dari China. Mereka lebih meyakini vaksin buatan Eropa dan AS. Prosentase penerimaan masyarakat kurang dari 30 persen.

Hasil ini diperoleh dari Survei yang dilakukan oleh Universitas Hong Kong, jumlah responden sejumlah 1.000 orang.

Penerimaan umum vaksin di wilayah administrasi khusus China dinilai rendah, karena hanya 46% kemungkinan menggunakan vaksin Covid -19.

Baca Juga: Babak Baru Wabah Virus Nipah Melanda China yang Tingkat Kematiannya Mencapai 75 Persen

Sedangkan kepercayaan jauh lebih rendah pada vaksin Sinovac, karena hanya 29,5% responden menerimanya.

Sedangkan 56% orang yang akan menggunakan vaksin yang diproduksi oleh BioNTech Jerman. Sedangkan AstraZeneca Plc dan Universitas Oxford mendapat kepercayaan sebanyak 35%.

Pemerintah Hong Kong telah memesan 7,5 juta dosis vaksin Sinovac dan mengatakan itu akan menjadi yang pertama tiba di pusat keuangan Asia itu, pada Januari 2021.

Baca Juga: Ungkap Covid Baru, NERVTAG: Varian Corona B.1.1.7 yang Resiko Kematiannya 30 Persen dan Penyebaran 70 Persen

Sebelum pandemi tiba di Hong Kong pada Januari 2020, Taiwan diguncang oleh protes anti-pemerintah dan anti-China berbulan-bulan yang didorong oleh persepsi bahwa Beijing mendorong kota semi-otonom itu ke jalur yang lebih otoriter.

Dekan sekolah kedokteran Universitas Hong Kong Profesor Gabriel Leung, mengatakan bahwa pemerintah perlu mempaerbaiki defisit keparcayaan terhadap rakyatnya.

Selain itu dia juga mengumumkan hasil survey tersebut pada konferensi pers terkait kepercayaan masyarakat kepada vaksin Sinovac pada Kamis, tanggal 28 Januari 2021.

Baca Juga: Babak Baru Wabah Virus Nipah Melanda China yang Tingkat Kematiannya Mencapai 75 Persen

“Bagaimana Anda memperbaiki defisit kepercayaan? “Saya pikir hanya ada satu cara, dan itu adalah keterbukaan dan benar-benar memungkinkan sains untuk memimpin.”katanya.

Hong Kong secara resmi menyetujui penggunaan vaksin Fosun Pharma-BioNTech pada hari Senin, vaksin pertama yang diterima di kota itu.

Gelombang pertama satu juta dosis diharapkan tiba pada paruh kedua Februari.

Baca Juga: Bak Gayung Bersambut, Reaksi Keras Militer Taiwan Disambut Tekanan Diplomasi AS atas China

Hong Kong telah mendapatkan total 22,5 juta dosis vaksin COVID-19 dari Fosun Pharma-BioNTech, Sinovac dan Oxford AstraZeneca, kata pemimpin pemerintah kota Carrie Lam pada bulan Desember.

Fosun Pharma adalah mitra produsen obat Jerman BioNTech di Greater China dan bertanggung jawab atas manajemen rantai dingin, penyimpanan, dan distribusi.

Vaksin sedang diproduksi di Jerman. Hong Kong sebagian besar berhasil mengendalikan virus korona. Ini telah memiliki 10.283 kasus dan 174 kematian selama setahun terakhir.***

Hendro Prayitno

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas! Potensi Gempa Magnitudo 9.1 dan Tsunami Raksasa Ancam Wilayah Ini, Simak Penjelasan BNPB

Fadli Zon Beberkan Maksud Jahat China di Laut China Selatan, Begini Hipotesisnya !

Terungkap! Dokumen Otentik Ahli Waris Tanah di Bojong Koneng dan Simak Kejutan Lieus Sungkarisma buat Rocky Gerung