Ungkap Covid Baru, NERVTAG: Varian Corona B.1.1.7 yang Resiko Kematiannya 30 Persen dan Penyebaran 70 Persen
JURNAL PRESISI - New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG) pemerintah Inggris Raya menemukan virus corona varian baru. Jenis varian itu dinamakan B.1.1.7.
Celakanya, risiko kematian akibat varian baru ini dinilai lebih tinggi 30% dibanding varian lainnya.
NERVTAG berhasil mendiagnosa bahwa hasil tersebut, diperoleh saat menggabungkan temuan tersebut ke dalam sebuah model. Sehingga diperkirakan peningkatan risiko kematian rata-rata sekitar 30%.
Baca Juga: 24 Juta Kasus Virus Corona dan 400.000 Kematian Dibukukan AS, Jadi Sorotan Media
Selain itu ilmuwan Inggris juga mengatakan bahwa varian virus corona di Inggris ternyata menjadi penyebab dari lonjakan infeksi Covid -19 sebagaimana dilansir dari Reuters pada Senin, tanggal 25 Januari 2021.
Sehingga virus corona jenis baru ini lebih mudah menular, bahkan lebih mematikan.
Varian Inggris dikenal sebagai B.1.1.7 ini diketahui 70% lebih menular, dibandingkan varian virus corona lain, yang beredar di Inggris dan telah terdeteksi di seluruh dunia.
Baca Juga: Launching Tim Sains Baru, Joe Biden: Peluncuran Vaksin di Amerika Serikat Sejauh Ini Gagal Total
Para pejabat kesehatan Amerika Serikat telah memperingatkan, bahwa B1.1.7 menjadi varian dominan di Inggris pada bulan Maret.
Kesimpulan NERVTAG didasarkan pada empat studi terpisah yang dilakukan pada kumpulan data yang sama.
Studi tersebut menghubungkan data dari pengujian Covid -19 di komunitas dengan kematian akibat penyakit tersebut.
Baca Juga: Siaga Covid-19 Jenis Baru, SBY Warning Pemerintah
Sementara setiap analisis menunjukkan hasil yang sedikit berbeda, celakanya semuanya menunjukkan risiko kematian yang lebih tinggi bagi orang yang terinfeksi varian B.1.1.7 dibanding dengan mereka yang terinfeksi varian lain di Inggris.
Hal ini menggarisbawahi bahwa tidak satu pun dari analisis tersebut, menunjukkan bahwa resiko kematian lebih rendah.***
Hendro Prayitno
Komentar
Posting Komentar