30 Cm Hingga 2 Meter Banjir Indramayu - Jawa Barat, BPBD: Kami Masih Mendata Daerah yang Terendam
JURNAL PRESISI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Abdul Fatah masih melakukan pendataan terkait daerah yang saat ini terendam banjir.
"Kami masih mendata daerah mana saja yang terendam, karena air baru sampai ke Indramayu," katanya, sebagaimana dilansir dari Antara pada Senin, tanggal 8 Februari 2021.
Dia menilai sungai yang melintas di Kabupaten Indramayu meluap. Hal ini disebabkan oleh debit air tinggi setelah diguyur hujan pada Minggu.
Baca Juga: Luapan Sungai Ciliwung Mengakibatkan Banjir Di Tujuh RW di Pejaten Timur - Jakarta
Fatah menjelaskan bahwa akibat hujan yang terjadi hampir merata, baik di hulu maupun daerah sepanjang aliran sungai, akhirnya mengakibatkan air tidak tertampung.
"Di hulu juga hujannya lama, sehingga membuat daerah hilir seperti Indramayu ini terendam banjir kiriman," ungkapnya.
Dia juga mengatakan bahwa ketinggian air yang merendam, ditiap daerah bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga dua meter lebih.
Fatah menjelaskan bahwa akibat hujan yang terjadi hampir merata, baik di hulu maupun daerah sepanjang aliran sungai, akhirnya mengakibatkan air tidak tertampung.
"Di hulu juga hujannya lama, sehingga membuat daerah hilir seperti Indramayu ini terendam banjir kiriman," ungkapnya.
Dia juga mengatakan bahwa ketinggian air yang merendam, ditiap daerah bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga dua meter lebih.
Baca Juga: Pagi Ini Pacitan, Jawa Timur Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 4.7, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Fatah juga mengungkapkan bahwa beberapa warga terpaksa mengungsi, karena tempat tinggalnya sudah terendam banjir.
"Di Desa Karangtumaritis, blok satu sampai tujuh ketinggian air lebih dari dua meter dan kami masih melakukan evakuasi," katanya.***
Fatah juga mengungkapkan bahwa beberapa warga terpaksa mengungsi, karena tempat tinggalnya sudah terendam banjir.
"Di Desa Karangtumaritis, blok satu sampai tujuh ketinggian air lebih dari dua meter dan kami masih melakukan evakuasi," katanya.***
Hendro Prayitno
Komentar
Posting Komentar